Cinta adalah sebuah
emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut. Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan
diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk.
Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan
senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam
keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam
pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Orang tua adalah
pendidik yang pertama dan yang utama bagi anaknya. Sudah banyak artikel yang
membicarakan tentang pentingnya seorang ibu. Tapi tidak terlalu banyak yang
mengulas betapa penting pula peran ayah bagi anaknya. Tidak bermaksud meminggirkan
peran ibu, namun tulisan ini dibuat untuk mengingatkan kita atas peran-peran
penting dari seorang ayah terhadap anak yang perlu kita resapi.
Ayah biasanya tidak
lebih banyak berbicara daripada seorang
ibu. Tapi sekalinya seorang ayah berbicara, kepada anaknya, ayah memiliki
kekuatan tersendiri untuk menyihir sang anak supaya mendengarkannya dengan
seksama. Atau contoh lain, ayah memang cenderung jarang marah. Tapi sekalinya
ayah marah, anak-anak akan biasanya lebih merasa bersalah. Apa artinya? Ayah
mengajarkan kita bahwa perkataan itu mahal harganya. Ayah mengajarkan kita tentang
kewibawaan dalam bicara. Ayah mengajarkan kita untuk berfikir sebelum berbicara.
Ayah mengajarkan kita
tentang berkompetisi. Anak sejak berusia 4 tahun akan mulai tertarik untuk
berkompetisi dengan orang tuanya. Mulai dari kompetisi yang simpel seperti
berlari menuju pintu rumah, berlomba merapikan mainan, tebak-tebakan warna dan
lain sebagainya. Untuk aktivitas ini, anak akan lebih menginginkan untuk bermain
dengan ayahnya. Hal yang kemudian dilakukan seorang ayah yang sedang bermain
dengan anaknya adalah membiarkan sang anak menang sebanyak-banyaknya di awal.
Namun setelah itu mulai mencuri kemenangan itu dari sang anak secara perlahan.
Hal ini akan membuat anak memahami arti penting dari sebuah perjuangan.
Darimana hal itu berasal? Yap, ayah. Anak yang sejak kecil mengerti akan
pentingnya berjuang untuk mendapatkan sesuatu, kelak akan tumbuh menjadi anak
yang tangguh! Ini diiungkapkan oleh psikolog dari Columbia University bernama
Justin Richardson, M.D.
Seorang ayah biasanya
dengan sifatnya yang tidak terlalu banyak bicara, akan memberikan kesempatan
lawan bicaranya untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan. Dari sini, seorang
ayah akan mendengarkan terlebih dahulu apa yang dibicarakan orang tersebut,
kemudian mencernanya dengan baik. Baru kemudian memberikan tanggapan yang baik.
Dari hal ini, seorang ayah mengajarkan kepada kita untuk mencoba menahan ego
dan lebih memahami perasaan orang lain. Satu lagi, ayah mengajarkan kita untuk
menjadi pendengar yang baik. Menjadi seorang ayah itu tidak mudah. Ayah
bertanggungjawab penuh atas sebuah rumah tangga. Ayah memiliki kewajiban untuk
memastikan seluruh anggota keluarganya dapat makan dengan layak, dapat tidur
dengan nyenyak, kesehatan yang baik dan memastikan anaknya mendapatkan
pendidikan yang baik. Pasti pernah suatu ketika seorang ayah tetap bekerja
meskipun dalam kondisi sakit. Atau menantang hujan deras dengan motor tua dan
jas hujan kecilnya. Sepulang kerja pun ayah menyempatkan diri untuk meladeni
permintaan sang anak bermain. Artinya apa? Ayah adalah seorang pejuang yang
gigih. Ayah mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah.
Ayah mendorong kita
menjadi anak yang kuat. Seorang ibu biasanya memiliki kekhawatiran yang lebih
besar terhadap anaknya. Misalnya ketika anak meminta untuk belajar mengendarai
motor pertama kali. Atau meminta izin mendaki gunung. Atau pula ketika anak hendak pergi jauh pertama kali.
Sang Ibu pasti teramat was-was terhadap anaknya. Berbeda dengan ayah. Ayah akan
mencoba menghadapinya dengan setenang mungkin, dan mempersilakan kita melakukan
hal-hal baru yang menantang. Bukan karena ayah tidak peduli, tapi karena ayah
ingin anaknya tumbuh menjadi seorang yang kuat! Sekuat ayah yang selalu
memberikan pundaknya untuk menggendong kita sejak kecil ketika kita terjatuh.
Tepat di hari Ayah ini
aku ingin mengungkapkan rasa cintaku terhadap Ayah. Aku bangga memiliki Ayah. Terima
kasih Ayah, Ayah telah berjuang mati-matian untuk kami. Selamat hari Ayah
0 komentar:
Posting Komentar